Definisi Desa, Pola Keruangan dan Ciri-ciri Masyarakatnya
Desa adalah suatu wilayah yang ditempati sekelompok masyarakat yang
bersifat agraris, sosialis dan berhak mengatur rumah tangga sendiri.
Dalam menjalankan pemerintahan, masyarakat desa dibagi ke dalam beberapa
tingkat mulai dari kepala desa, kepala dusun, ketua RW, ketua RT dan
kepala keluarga. Jabatan di desa merupakan sebuah kehormatan dan pemilik
jabatan akan dihormati dengan baik.
- Memiliki mata pencaharian khas negara agraris. Mereka menggantungkan hidup dalam bercocok tanam di bidang pangan, perkebunan, peternakan dan perhutanan. Sawah dan ladang adalah salah satu pusat kehidupan sehari-hari masyarakat desa.
- Memiliki ketergantungan dan kepedulian terhadap kondisi lingkungan tempat tinggal. Masyarakat desa sangat dekat dengan alam sehingga segala tindakan mereka memperhatikan efek yang ditimbulkan terhadap alam.
- Pola bercocok tanam yang dijalankan tergantung kepada musim. Hanya sedikit masyarakat desa yang menggunakan sistem pengairan dengan bantuan mesin, misalnya dengan sumur bor.
- Setiap warga desa mempunyai ikatan sosial yang tinggi. Setiap orang merasa memiliki hubungan kekerabatan atau sedarah. Mereka juga mengenal satu sama lain secara tatap muka dan personal.
- Masyarakat desa pada umumnya memiliki tingkat pendidikan yang rendah, yaitu hanya sampai pada pendidikan dasar. Sebagian kecil masyarakat desa memilih melanjutkan pendidikan tinggi ke kota.
- Tindakan dan kebijakan yang dilakukan oleh masyarakat desa pada umumnya bersifat irasional atau didasarkan oleh mitos dan keyakinan. Mitos diturunkan oleh leluhur desa dan berkembang ke anak turun mereka.
- Memiliki ketertarikan yang besar terhadap kehidupan beragama sesuai aliran kepercayaan mereka. Pemimpin agama adalah tokoh yang dihormati oleh masyarakat setara dengan jabatan politis.
- Mempunyai budaya gotong royong dalam menyelesaikan masalah yang menyangkut kepentingan individu maupun kepentingan masyarakat. Gotong royong menjadi pembeda masyarakat desa dan kota.
Proses sosialisasi masyarakat desa pada
umumnya berjalan lambat. Hal ini disebabkan karena mereka malu untuk
bertanya dan tumbuhnya sikap curiga terhadap munculnya hal-hal yang
baru. Oleh karena itu, proses transfer informasi pada masyarakat desa
akan berjalan lebih efektif melalui pendekatan personal setiap individu.
Setiap desa memiliki perbedaan adat istiadat dan kebiasaan sehingga
memerlukan cara yang berbeda dalam menyampaikan komunikasi.
http://ridwanaz.com/umum/geografi/definisi-desa-pola-keruangan-dan-ciri-ciri-masyarakatnya/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar