Minggu, Saksikan Gerhana Matahari Cincin
Gerhana cincin berikutnya pada 13 November 2012 tidak akan melalui Indonesia.
Akhir pekan ini bukan hanya
ditandai dengan liburan panjang tapi juga fenomena alam gerhana Matahari
cincin. Gerhana ini akan terjadi pada 20 Mei 2012 saat matahari terbit. Namun,
menurut peneliti utama astronomi dan astrofisika LAPAN, Thomas Djamaluddin,
tidak semua wilayah di Indonesia bisa melihat fenomena ini.
"20 Mei terjadi gerhana
Matahari cincin yang melewati China, Jepang, Pasifik Utara, dan AS. Di
Indonesia hanya wilayah Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua yang bisa
menyaksikan gerhana sebagian saat Matahari terbit," kata Thomas.
Ditambahkan Thomas jika fenomena
ini terjadi sangat singkat dan kurang lengkap. Kecilnya presentase gerhana ini
bahkan membuatnya kurang disadari masyarakat. Puncak gerhana terjadi pada
saat matahari terbit, namun hanya tiga persen saja piring matahari yang
tertutup oleh Bulan dan berakhir pukul 06.38 Wita.
"Gerhana matahari cincin
juga terjadi karena piringan matahari terhalang piringan Bulan sehingga
terlihat seperti cincin," kata Thomas yang menambahkan gerhana cincin
berikutnya pada 13 November 2012 tidak akan melalui Indonesia.
Negara lain yang juga menyambut
datangnya gerhana ini adalah Korea Selatan. Institut Astronomi dan Luar Angkasa
Korsel menyatakan negaranya akan bisa melihat gerhana Matahari sebagian pada
Senin pagi (21/5) waktu setempat. Dimulai pukul 06:23 hingga 08:8 pagi. Gerhana
akan mencapai puncaknya pada 07:32 pagi. Dengan sekitar 80 persen cahaya
Matahari yang terhalang. "Jangan melihat langsung ke Matahari, gunakan
kacamata penghalang," ujar pernyataan resmi badan tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar