Pengertian Laut
Pengertian laut adalah kumpulan air asin yang sangat
luas dan berhubungan dengan samudra. Sekitar empat miliar tahun silam
permukaan bumi terlalu panas. Air tidak dapat ” bertahan dalam wujud
cair. Air yang dikeluarkan dalam wujud uap dari kawah gunung api,
bersama dengan gas-gas vulkanik lain, membumbung dan terlepas begitu
saja ke antariksa. Sekitar 3,85 miliar tahun silam, suhu bumi telah
cukup dingin dan mampu membentuk atmosfer
yang terdiri dari gas-gas vulkanik, di antaranya uap air. Selanjutnya
air mulai mengembun dan terbentuklah genangan lautan di
cekungan-cekungan permukaan bumi. Sejak lautan terbentuk, hujan mulai
turun. Hujan mencuci garam dari batuan dan membawanya ke laut. Inilah
sebabnya air laut terasa asin. Rata-rata 2,9 persen dari berat air laut
adalah garam. Laut-laut tertentu seperti Baltik, yang dialiri air tawar
dari sungai di sekitarnya dan penguapannya hanya sedikit, tidak terasa
asin. Sebaliknya, Laut Mati mengalami penguapan sangat cepat sehingga
kadar garamnya enam kali lebih tinggi dibandingkan dengan laut-laut pada
umumnya.
Di bawah permukaan
Bila berenang atau memandang ke hamparan laut lepas, biasanya kita merasakan laut hanya sebatas bagian permukaannya saja. Sesungguhnya, kedalaman rata-rata laut mencapai 5.000 meter, dan palung laut terdalam mencapai kedalaman 11.000 meter. Gunung Everest paling tidak dua kilometer lebih rendah dibandingkan dengan jangkauan kedalaman palung tersebut. Pada beberapa meter bagian permukaannya, suhu air laut tropis cukup hangat, sekitar 26 derajat Celcius. Laut menerima dan menyerap panas matahari selama siang, dan balik melepas panas ke atmosfer di malam hari. Lapisan tersebut lebih panas dari pada atmosfer keseluruhan. Bila ada zat hara larut di perairan yang disinari matahari, di situ ganggang laut renik yang disebut fitoplankton berkembang. Namun, perairan hangat hanya dijumpai di sekitar permukaan. Sebaliknya, zat hara sangat jarang, kecuali bila ada pasokan tetap dari sungai di sekitarnya atau ada aliran zat hara dari lapisan air laut yang lebih dalam. Di bawah zona fotik, artinya dipengaruhi oleh cahaya matahari langsung, terhampar sebuah dunia yang sama sekali lain, yaitu perairan yang dingin dan gelap. Di situ terdapat beragam kekayaan hayati. Laut menyediakan makanan bagi jutaan manusia. Laut juga menyimpan kekayaan tambang minyak bumi, gas alam, dan mineral.
Di bawah permukaan
Bila berenang atau memandang ke hamparan laut lepas, biasanya kita merasakan laut hanya sebatas bagian permukaannya saja. Sesungguhnya, kedalaman rata-rata laut mencapai 5.000 meter, dan palung laut terdalam mencapai kedalaman 11.000 meter. Gunung Everest paling tidak dua kilometer lebih rendah dibandingkan dengan jangkauan kedalaman palung tersebut. Pada beberapa meter bagian permukaannya, suhu air laut tropis cukup hangat, sekitar 26 derajat Celcius. Laut menerima dan menyerap panas matahari selama siang, dan balik melepas panas ke atmosfer di malam hari. Lapisan tersebut lebih panas dari pada atmosfer keseluruhan. Bila ada zat hara larut di perairan yang disinari matahari, di situ ganggang laut renik yang disebut fitoplankton berkembang. Namun, perairan hangat hanya dijumpai di sekitar permukaan. Sebaliknya, zat hara sangat jarang, kecuali bila ada pasokan tetap dari sungai di sekitarnya atau ada aliran zat hara dari lapisan air laut yang lebih dalam. Di bawah zona fotik, artinya dipengaruhi oleh cahaya matahari langsung, terhampar sebuah dunia yang sama sekali lain, yaitu perairan yang dingin dan gelap. Di situ terdapat beragam kekayaan hayati. Laut menyediakan makanan bagi jutaan manusia. Laut juga menyimpan kekayaan tambang minyak bumi, gas alam, dan mineral.
Arus laut
Panas bersirkulasi di dalam laut dengan menempuh jalur arus melingkar atau giral. Karena pengaruh tiupan angin, arus-arus tersebut cenderung mengalir searah jarum jam di kawasan belahan utara bumi. Sebaliknya, berlawanan dengan arah jarum jam di belahan selatan bumi. Pola ini terpecah oleh halangan badan benua. Peta arus laut utama di permukaan tidak mampu mengungkap rahasia sirkulasi air laut bagian dalam. Arus Teluk dan Hanyutan Atlantik Utara membawa air hangat melintasi Samudra Atlantik, dari Teluk Meksiko ke arah timur laut. Ini memungkinkan Eropa barat dan Kepulauan Britania tetap hangat. Ketika air hangat mengalir, sebagian menguap. Badan air lambat laun mendingin dan menjadi kian asin. Ini membuat kerapatan air makin tinggi. Pada suatu ketika badan air ini begitu pekat sehingga tidak bisa terus mengapung di permukaan. Bagian ini akan turun ke bawah dan berbelok ke arah selatan untuk menyelesaikan proses daurnya. Seandainya daur atau sirkulasi ini terhenti, Eropa barat akan mengalami musim dingin sedingin wilayah timur laut Kanada.
Panas bersirkulasi di dalam laut dengan menempuh jalur arus melingkar atau giral. Karena pengaruh tiupan angin, arus-arus tersebut cenderung mengalir searah jarum jam di kawasan belahan utara bumi. Sebaliknya, berlawanan dengan arah jarum jam di belahan selatan bumi. Pola ini terpecah oleh halangan badan benua. Peta arus laut utama di permukaan tidak mampu mengungkap rahasia sirkulasi air laut bagian dalam. Arus Teluk dan Hanyutan Atlantik Utara membawa air hangat melintasi Samudra Atlantik, dari Teluk Meksiko ke arah timur laut. Ini memungkinkan Eropa barat dan Kepulauan Britania tetap hangat. Ketika air hangat mengalir, sebagian menguap. Badan air lambat laun mendingin dan menjadi kian asin. Ini membuat kerapatan air makin tinggi. Pada suatu ketika badan air ini begitu pekat sehingga tidak bisa terus mengapung di permukaan. Bagian ini akan turun ke bawah dan berbelok ke arah selatan untuk menyelesaikan proses daurnya. Seandainya daur atau sirkulasi ini terhenti, Eropa barat akan mengalami musim dingin sedingin wilayah timur laut Kanada.
Laut dalam
Laut dalam adalah bagian alam semesta yang paling perawan di planet kita. Rencana penjelajahan ke sana menggunakan kapal selam atau dengan mengirim robot pengamat sama rumitnya dengan perencanaan misi ke ruang angkasa. Tekanan di lantai samudra sangat besar, bahkan lebih besar daripada yang dialami oleh pesawat ruang angkasa. Cacing-cacing bertubuh aneh, udang buta, dan cumi-cumi raksasa dijumpai di laut dalam. Selain itu ada pula ‘cerobong’ hidrotermal , yang menyemburkan air panas hingga suhu 350 derajat C. Kekayaan ragam bakteri yang dijumpai di sedimen laut dalam menunjukkan bahwa lebih dari seper sepuluh bentuk kehidupan di bumi ini hidup di dalam lumpur dan di bawah batuan di lantai samudra. Diduga, mereka adalah kerabat dari spesies paling purba yang mula-mula mendiami planet bumi.
Gelombang bermuta di laut lepas sebagai ositasi naik dan turun
sederhana yang digerakkan oleh angin. Ketika getombang bergerak maju,
air bergerak melingkar. Ketika getombang memasuki perairan dangkal di
dekat pantai, gerak bagian bawah gelombang melambat dan puncak gelombang
memecah atau menggulung, membentur garis pantai. Gerak deburan ombak
maju (swosh) memindahkan pasir dan kerikil naik ke pantai, sedangkan
deburan mundur (backwash) menariknya kembali ke arah laut. Ketika ombak menerpa garis pantai dengan membentuk sudut, materia pasir dan kerikil terhanyut di sepanjang pantai.Laut dalam adalah bagian alam semesta yang paling perawan di planet kita. Rencana penjelajahan ke sana menggunakan kapal selam atau dengan mengirim robot pengamat sama rumitnya dengan perencanaan misi ke ruang angkasa. Tekanan di lantai samudra sangat besar, bahkan lebih besar daripada yang dialami oleh pesawat ruang angkasa. Cacing-cacing bertubuh aneh, udang buta, dan cumi-cumi raksasa dijumpai di laut dalam. Selain itu ada pula ‘cerobong’ hidrotermal , yang menyemburkan air panas hingga suhu 350 derajat C. Kekayaan ragam bakteri yang dijumpai di sedimen laut dalam menunjukkan bahwa lebih dari seper sepuluh bentuk kehidupan di bumi ini hidup di dalam lumpur dan di bawah batuan di lantai samudra. Diduga, mereka adalah kerabat dari spesies paling purba yang mula-mula mendiami planet bumi.
http://ridwanaz.com/umum/alam/pengertian-laut-artikel-laut/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar